no capo! [intro] C F Am G C F Am G [verse (1)] C Ku awali resahku di hati Am G Tanpa basa basi tentang dunia C Yang kini menghantui F Kadang baik juga benar D Kadang buruk juga salah C Manteman lihat eskatologi F Dan terheran ku melihat orang tua Am Dilawan dan dibasmi G Alasan teman puji C F Dan guru guru diajaknya berkelahi Am Dan ada satu satu lagi G C Karna cinta dia bunuh diri [musik] F Am G C F Am G [verse (2)] C F Pelangi kau berhati hati Am Polisi kau kini C G Semua orang yang pegang benda suci C F Apa lagi kau berani unjuk gigi Am Semakin besar dada G Kau semakin dipuji C F Pelangi hargamu meninggi D Bukanlah materi C Kualitasmu yang dinilai sendiri C F Bukan tentang selfie selfie D Makan sabun rela mati G Manteman kelabu negri C F Hidup terkadang ada di atas Am Membuat kita lupa G Ada yang lebih tinggi C F Tapi ada kala hidup surut ke bawah Am Baru kau rasakan G Kebijaksanaan tuhan C F Ingat jangan pernah kau lupakan Am Semua pemberian G Yang tak pernah kau duga C F Suatu saat nanti kau kan merasakannya Am Ketika tuhan bosan G C Melihat kesombongan kita [musik] F Am G C F Am G D C F Am C G C F Am G [verse (3)] C Ku ulangi resahku di hati Am G Tanpa basa basi tentang dunia C Yang kini menghantui F Kadang baik juga benar Am Kadang buruk juga salah G Manteman lihat eskatologi C F Pesatnya media menyebarluaskan Am Hal tak begitu penting G Dikemas jadi genting C F Dan kecerdasan manusia tidak sama Am Sudut pandang berbeda G C Perpecahan pun dimana mana [musik] F Am G C F Am G [verse (4)] C F Hidup terkadang ada di atas Am Membuat kita lupa G Ada yang lebih tinggi C F Tapi ada kala hidup surut ke bawah Am Baru kau rasakan G Kebijaksanaan tuhan C F Ingat jangan pernah kau lupakan Am Semua pemberian G Yang tak pernah kau duga C F Suatu saat nanti kau kan merasakannya Am Ketika tuhan bosan G C F Am G Melihat kesombongan kita C F Am G Kesombongan kita
Ku awali resahku di hati Tanpa basa basi tentang dunia Yang kini menghantui Kadang baik juga benar Kadang buruk juga salah Manteman lihat eskatologi Dan terheran ku melihat orang tua Dilawan dan dibasmi Alasan teman puji Dan guru guru diajaknya berkelahi Dan ada satu satu lagi Karna cinta dia b*nuh diri Pelangi kau berhati hati Polisi kau kini semua orang yang pegang benda suci Apa lagi kau berani unjuk gigi Semakin besar dada kau semakin dipuji Pelangi hargamu meninggi Bukanlah materi Kualitasmu yang dinilai sendiri Bukan tentang selfie selfie Makan sabun rela mati Manteman kelabu negri ini Hidup terkadang ada di atas Membuat kita lupa ada yang lebih tinggi Tapi ada kala hidup surut ke bawah Baru kau rasakan kebijaksanaan Tuhan Ingat jangan pernah kau lupakan Semua pemberian yang tak pernah kau duga Suatu saat nanti kau kan merasakannya Ketika Tuhan bosan melihat kesombongan kita Ku ulangi resahku di hati Tanpa basa basi tentang dunia Yang kini menghantui Kadang baik juga benar Kadang buruk juga salah Manteman lihat eskatologi Pesatnya media menyebarluaskan Hal tak begitu penting dikemas jadi genting Dan kecerdasan manusia tidak sama Sudut pandang berbeda Perpecahan pun dimana mana Hidup terkadang ada di atas Membuat kita lupa ada yang lebih tinggi Tapi ada kala hidup surut ke bawah Baru kau rasakan kebijaksanaan Tuhan Ingat jangan pernah kau lupakan Semua pemberian yang tak pernah kau duga Suatu saat nanti kau kan merasakannya Ketika Tuhan bosan melihat kesombongan kita Kesombongan kita
Tab not available
Buy song
Pitawat on iTunes store
Support artists with purchashing the original song!
Related Tabs
Advertisement
Leave a comment