Capo di fret 1 Intro : Am Am C mendatangi.. G Am setiap hati yang hampir mati.. C menampung darah G Am di balutan kain usang bapakku.. C tak terasa lagi G Am bila panas peluru merobek jantungku.. C G detak nadi yang tandakan bahaya Am datang hari ini.. Int. Am Am menjelang redup gagak gagak mulai bernyanyi C membentuk lingkaran mengitari api Am menyusun rencana jejakkan mimpi buruk G Am untukmu bajing*n perampas hak kami.. Am kamilah anak dari perut yang kau coba aborsi C kamilah marah hey pada keadaan ini G kami segala gundah yang tercipta dari F nyawa orang orang Em Am yang kau ha..bisi.. F Am yang mati di udara F Am di bunuh karena berita F Am di todong detik-detik arloji kematian F E di sayat sayat kerakusan Am G F setan setan tanah.. Am G F a..aaha..aaah.. Am G F tegak setegak.. E Am nyala kobaran api G F akan hangatnya kehidupan E Am kehidupan G F yang baik akan datang E Am yang sewenang kan hilang G F yang benar tak menyerah E Am G F yang serakah segera pergilah.. Am G F a..aaha..aaah.. Am G F yang baik akan datang E Am yang sewenang kan hilang G F E hingga harap sejahtera.. datang Am G F maka berjuanglah.. Am G F a..ah.. Musik : Am G F [4x] Am F G Em dan kini sejati yang abadi Am ditangan ini F G Am mena..ri.. dan menari.. Reff : Am G percik api menyala nyala Am suara mantra mantra Am G bergumam di kepala F Am beranilah jiwanya.. Am G mengudaralah genggaman F Am diruang kehidupan Am G atas nama cinta yang hilang F Am panjang umur perjuangan.. Am G percik api menyala nyala F Am suara mantra mantra Am G bergumam di kepala F Am beranilah jiwanya.. Am G mengudaralah genggaman F Am diruang kehidupan Am G atas nama cinta yang hilang F Am panjang umur perjuangan.. Am G percik api menyala nyala F Am suara mantra mantra Am G bergumam di kepala F Am beranilah jiwanya.. Am G mengudaralah genggaman F Am diruang kehidupan Am G atas nama cinta yang hilang F Am panjang umur perjuangan.. F Am panjang umur perjuangan.. F E Am dan panjang umur perjuangan.. Outro : [Spoke] C bendera itu tetap berkibar G di atas tanah reruntuhan Am di atas rumah rumah yang telah di ratakan F namun tidak dengan kenangan C bendera itu tetap diam G acuh, angkuh Am saat paras ayah, ibu F dan saudara terlanjur usang pemerintah dan ormas G berani mengatakan nasionalis Em sedang kami mencoba tetap bertahan di atas tanah agraris Am kami tidak ingin menangis F karena percuma itu tidak akan di gubris G kami mengetahui hal baru yang tidak begitu amis Em merah adalah api Am putih untuk keyakinan hak atas tanah warga C G Am F pekayon jaka setia bekasi
Mendatangi Setiap hati yang hampir mati Menampung darah Di balutan kain usang bapakku Tak terasa lagi Bila panas peluru merobek jantungku Detak nadi yang tandakan bahaya Datang hari ini Menjelang redup gagak gagak mulai bernyanyi Membentuk lingkaran mengitari api Menyusun rencana jejakkan mimpi buruk Untukmu bajingn perampas hak kami Kamilah anak dari perut yang kau coba aborsi Kamilah marah hey pada keadaan ini Kami segala gundah yang tercipta dari Nyawa orang orang Yang kau habisi Yang mati di udara Di bunuh karena berita Di todong detik-detik arloji kematian Di sayat sayat kerakusan Setan setan tanah A.. Aaha.. Aaah.. Tegak setegak Nyala kobaran api Akan hangatnya kehidupan Kehidupan Yang baik akan datang Yang sewenang kan hilang Yang benar tak menyerah Yang serakah segera pergilah A.. Aaha.. Aaah.. Yang baik akan datang Yang sewenang kan hilang Hingga harap sejahtera datang Maka berjuanglah A.. Ah.. [Music] Dan kini sejati yang abadi Ditangan ini Menari dan menari Percik api menyala nyala Suara mantra mantra Bergumam di kepala Beranilah jiwanya Mengudaralah genggaman Diruang kehidupan Atas nama cinta yang hilang Panjang umur perjuangan Percik api menyala nyala Suara mantra mantra Bergumam di kepala Beranilah jiwanya Mengudaralah genggaman Diruang kehidupan Atas nama cinta yang hilang Panjang umur perjuangan Percik api menyala nyala Suara mantra mantra Bergumam di kepala Beranilah jiwanya Mengudaralah genggaman Diruang kehidupan Atas nama cinta yang hilang Panjang umur perjuangan Bendera itu tetap berkibar Di atas tanah reruntuhan Di atas rumah rumah yang telah di ratakan Namun tidak dengan kenangan Bendera itu tetap diam Acuh, angkuh Saat paras ayah, ibu Dan saudara terlanjur usang Pemerintah dan ormas Berani mengatakan nasionalis Sedang kami mencoba tetap bertahan Di atas tanah agraris Kami tidak ingin menangis Karena percuma itu tidak akan di gubris Kami mengetahui hal baru yang tidak begitu amis Merah adalah api Putih untuk keyakinan hak atas tanah warga Pekayon jaka setia bekasi
Tab not available
Buy song
Nyanyian Gagak (Akustik) on iTunes store
Support artists with purchashing the original song!