Verse
  Em
biar sehancur mana
  G
dia dicincang dunia
     Am7
tak mati

      Em
walau bertalu disiksa
       G
jasadnya takkan meronta
     Am7 B7
dia sudi

         Em
suka tak suka, tak beza
          G
bibirnya duduknya sama
       Am7
tak duli

          Em
kalau tak tau jiwanya
          G
seringnya dikeji nista
       Am7 B7       Am
dia gigih jadi lelaki

Pre-Chorus
      B7          Em Am
terkadang aku kasihan
      B7           G        B7  Am
‘tah gimana dia bertahan di selalu
       B7         Em    Am
takkah lenguh dia berjalan
      B7        G  B7  Am         Am7      B7   Em
meski dalam sendiri dia tau yang sungguhnya dia sunyi

Chorus
 G      Am7
oh     oh
Am   Em
oh     oh
     Am7
lelaki
        Am                          Em
sambutkan hormatku dari seluruh perempuan
       Am7
moga nanti
    Am                                Em
datang hari untuk kau betul-betul dihargakan
           B7
jatuh bangunmu
          Am7
gagah lemahmu
            B7
tidur bangkitmu
          Am7
tumbuh patahmu
  B7               Em
setiapnya kerna perempuan
              demi jalan-jalan yang sunyi
yang dipaksa aku berseorang
di bingit malam... aku... berani...

manusia terlalu perlu berkelompok
kalau sendiri serasa mati
tetap aku tak sudi beramai
aku berani... aku berani...
(levitasi)

1 (Fynn Jamal)

lima belas ribu tiga ratus dua puluh empat saat
aku hitung akhir detik kita dekat-dekat
masih aromamu kuat sitrus yang melekat
akal berselirat urat ke belikat sarat
ku tak pasti apa terjadi
sumpah ku tak pernah begini
tolong khabarkan, cara lekaskan
cepatkan, pantaskan masa berjalan
kau sesungguhnya ketagihan

biar satu dunia terbutakan matanya, pandangnya
biarkan, mungkin pada mereka kau tak terlihatkan
jasadnya, biarkan
perlu apa dihebahkan
bukannya pertandingan
yang terpasti, kau di sisi
yang ku rasa

levitasi...
hadirmu membawa misteri...
ku terpisah dari bumi...
terapung
di awang-awangan...
bersama kita keasyikan...
rasakan levitasi...

2 (Kirana)

sunyi, lari, dengan hingarnya cinta yang kau bawa, sini
meski ku sendirian menongkah, seorangan menadah
ku tak lagi terkejut, terhinjut, diserabut berserah pada ribut
cukup kita tahu apa yang kita tahu
cukup dengan cukup apalah orang tahu
terapung, tergantung ke langit hujung berdua ke tua cinta diusung

dunia bagai membubuh matanya di depan aku
mencari cela, silap, hina dan gelap aku
seakan menyuruhku berhenti bergemuruh
bila beransur guruh berlabuh di langit tujuh
perlu apa dihebahkan, bukannya pertandingan
yang terpasti kau disisi, yang ku rasa

levitasi...
hadirmu membawa misteri...
ku terpisah dari bumi...
terapung
di awang-awangan...
bersama kita keasyikan...
rasakan levitasi...

(Bridge: Puisi Fynn Jamal)

entahlah tentang manusia...
mungkin pada riuh... datang kekebalan...
mungkin pada bising... muncul kekuatan...
maka riuhlah, maka bisinglah
aku tak hairan
angin kencang aku tak takut
dengar aku jerit pada langit, gunung, rimba dan laut
aku berani... aku berani...

3 (Kaka)

kotakan nawaitu
katakan nan hakiki
madunya masih ditagihi
dari tabir balaclava ku dihakimi
masih digembala rejim yang menzalimi
ay... nyalakan pelita hindari kegelapan
nantikan cahaya nur bergemerlapan
di petala lapan emas berdakapan
nantikan keberangkatan

dalam perjalanan
dengar lagu Rindu
senandung lama yang memilu
dihargainya satu, dibencinya seribu
restukan ekstradiksi ke halaman nibiru
sakti dan magika mainan seketika
di persada kalachakra jangan leka
demi kebebasan, esok yang merdeka
hati terbang mencari yang esa

levitasi...
hadirmu membawa misteri...
ku terpisah dari bumi...
terapung
di awang-awangan...
bersama kita keasyikan...
rasakan levitasi...              
Tab not available
 Buy song Lelaki on iTunes store

Support artists with purchashing the original song!

share Share
TikTok top songs playlist 2022
All Artists:
All Artists: # A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z